Pengamat: Ini Debat Capres, Bukan Cerdas Cermat

SEMARANG — Pengamat politik Universitas Diponegoro Semarang Teguh Yuwono mengingatkan debat calon presiden dan wakil presiden jangan lagi seperti ajang cerdas cermat. “Berkaca pada debat perdana lalu, pelaksanaan debat kedua pada tanggal 15 Juni mendatang harus lebih baik. Harusnya, debat itu untuk ajang eksplorasi program,” katanya di Semarang, Sabtu kemarin.
Menurut dia, sebenarnya moderator yang memegang kunci pelaksanaan debat berjalan sukses, salah satunya mampu mengeksplorasi program masing-masing capres-cawapres secara lebih mendalam. Ia menjelaskan pelaksanaan debat juga harus lebih fokus pada tema yang diangkat, serta mampu menggali bagaimana kebijakan dan program aksi yang diusung masing-masing atas tema tersebut.

Meski pengaruh debat capres-cawapres dengan pilihan masyarakat relatif kecil, yakni 10-15 persen, ia mengatakan pelaksanaan debat tetap penting untuk meningkatkan kesadaran politik masyarakat. Oleh karena itu, pada debat edisi kedua capres yang bakal berlangsung pada Minggu, 15 Juni 2014 harus lebih bisa mengeksplorasi program, kebijakan masing-masing, termasuk teknis operasionalnya.
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 diikuti oleh dua pasangan capres dan cawapres, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang diusung enam parpol dan Joko Widodo-Jusuf Kalla diusung lima parpol.sumber

Tinggalkan komentar